Nama : Yuni Anita
Kelas : 3EA10
NPM : 13209699
Utamanya, faktor paling penting ketika menghadapi seseorang adalah komunikasi. Komunikasi menjadi penghubung antara seseorang dengan yang lain. Bahkan komunikasi menjadi penentu kesuksesan hubungan kita dengan seseorang. Ini juga berlaku dalam transaksi jual beli, dan tentu sekali mempengaruhi kesuksesan kita. Tips berikut mungkin bisa dipakai ketika Anda mau membeli sesuatu:
1.Ketika memasuki toko, cobalah untuk bersikap ramah. Tentunya karakter yang kita tunjukkan akan mempengaruhi penilaian si penjual. Jika pada kesan pertama kita dilihat sebagai orang yang angkuh, maka nafsunya untuk mengeruk uang kita akan bertambah. Sementara jangan pula kita kelihatan terlalu lugu. Nafsunya akan lebih besar lagi. Hahaha.
2.Prioritaskan untuk mengenal si pemilik toko. Kita bisa mulai dengan menanyakan namanya. Prinsipnya, semakin banyak informasi pribadinya yang kita ketahui/kenal, entah itu misalnya siapa kakeknya, bapaknya, istrinya atau selingkuhannya (ga serius nih), pertahanannya akan semakin menurun. Keuntungannya, dia tidak akan mau adu ngotot dengan kita soal harga, wong kegelapannya kita pegang. Hehehe.
3.Prioritas kedua, usahakan untuk mengenal paling tidak salah satu pelayan tokonya. Ini penting karena merekalah yang menghubungkan kita dengan penentu harga (pemilik toko). Bahkan usahakan agar ia terpikat dengan kepribadian Anda yang menarik. Keuntungannya ia akan semakin senang membantu kita, bahkan mungkin membuka rahasia berapa harga yang pantas kita keluarkan untuk suatu produk.
4.Janjikan pada penjual untuk menjalin ikatan lebih lanjut. Maksudnya, janjikan diri Anda menjadi pelanggan setianya. Tentu saja iming-iming ini bukan manipulasi. Anda harus tulus mengatakannya. Sebab penjual tahu juga kalau kita cuma menipunya. Faedahnya, ia akan berusaha meyakinkan bahwa tokonya layak jadi langganan dan mencoba memenuhi apapun keinginan Anda.
5.Balaslah perlakuan konyol penjual dengan halus. Andaikan ia membayar kembalian uang Anda dengan permen, jangan mencak-mencak dan mengatakan, “Bagaimana kalau saya bayarnya pakai permen sekalian!?” Bermurah hatilah pada kelemahan penjual karena tidak punya recehan. Tawarkan untuk menukar uang recehan Anda padanya dengan tulus.
Itu adalah sedikit tips menghadapi pembeli. Nah, bagaimana cara menawar harga suatu barang/produk? Mungkin tips ini bisa Anda pakai:
1.Anda mungkin bisa berpretensi seolah-olah tidak terlalu tertarik pada suatu produk. Ini berguna untuk menunjukkan bahwa Anda masih punya pilihan terhadap penjual lainnya. Efeknya pada penjual, ia akan berusaha agar Anda membeli darinya saja.
2.Tidak ada salahnya mengajukan harga setengah dari harga penawaran. Sebaiknya Anda melakukan ini dengan realistis. Jangan sampai Anda dipikir orang gila karena menawar terlalu rendah. Namun, ini boleh kita lakukan untuk sale-sales yang datang ke rumah kita. Sebabnya, sedapat mungkin merekalah yang berusaha untuk dapat menjual sesuatu pada kita.
3.Kalau Anda orang yang ga tegaan menawar serendah-rendahnya, mintalah agar teman yang menawarnya untuk Anda. Biasanya orang yang merasa ga butuh lebih ‘sadis’ nawarnya. Hihihi. Tips inipun saya lakukan apalagi jika tidak terlalu mengerti soal produk yang akan dibeli.
4.Usahakan untuk tidak mempermainkan penjual dengan menawar barang yang tidak benar-benar akan dibeli. Kalaupun Anda tertarik menanyakan harga, tanyakan dengan lembut dengan mengatakan “Saya berencana membeli ini suatu saat nanti. Berapa harganya ya?” Atau mintalah katalog harga produk yang mereka jual (kalau tersedia).
5.Jika penjual memang tidak mau menurunkan harganya, permisilah baik-baik padanya. Kata hannasyalala sih ini berguna agar kita seolah-olah tidak merasa butuh. Sehingga moga-moga nantinya si penjual menyerah dan menjual dengan harga yang kita minta. Hehehe.
Referensi : http://pargodungan.org/tips-menghadapi-penjual-menawar-harga/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar