Perhitungan Bunga Deposit.
Salah satu sumber penghasilan dan pengeluaran suatu bank adalah bunga, pemasukan dihasilkan dari Bunga Kredit dan pengeluaran menghasilkan Bunga Deposit.
Pembahasan kali ini adalah tentang perhitungan bunga Deposit.
Dapat diketahui bahwa secara umum bank memiliki 3 produk deposit yaitu :
1. Tabungan,
2. Giro, dan
3. Deposito.
Masing-masing dari produk bank diatas memiliki bunga / jasa yang dapat diberikan kepada nasabah (deposan). Dalam melayani nasabah deposan sebuah bank umumnya melakukan pencatatan dan pelaporan atas periode tertentu secara rutin yaitu sebagai berikut ;
a. Proses akhir hari : Rekapitulasi saldo
a. Proses akhir hari : Rekapitulasi saldo
b. Proses akhir bulan : Rekapitulasi saldo + Hitung bunga = Saldo akhir menjadi saldo awal bulan berikutnya.
c. Proses akhir tahun : Rekapitulasi saldo + Hitung bunga = Saldo akhir menjadi saldo awal tahun berikutnya.
Perhitungan bunga tabungan
Berikut ini contoh dari transaksi di Bank :
Dalam mencari bungan deposit dapat menggunakan 3 metode sebagai berikut :
1. Metode harian
2. Metode saldo terendah
3. Metode saldo rata-rata
Berikut contohnya sesuai dengan gambar diatas ;
(bunga = 10 %)
1. Metode harian ,
Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian, pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.
Dengan rumus sebagai berikut :
| Jumlah saldo x persen bunga x Jumlah Hari saldomengendap | ||||||
Bunga | = | Jumlah hari dalam satu tahun | |||||
| | | | | | | |
Contoh : 10 % x 31 – (5-3) x 10 Juta / 365 = Rp. 30,137
1. Metode Saldo terendah,
Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan dengan suku bunga per tahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Dengan rumus sebagai berikut :
| Jumlah saldo terendah pd bulan berjalan x persen bunga x Jumlah Hari saldo mengendap | ||||||||
Bunga | = | Jumlah hari dalam satu tahun | |||||||
| | | | | | | | | |
Contoh :
10% x 31 x Rp. 3.000.000 / 365 = Rp. 25,479
2. Metode rata-rata saldo,
Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
Contoh : berdasarkan table diatas :
Saldo Rata-rata
SR = {(10jt x 2) + (7jt x 10) + (3jt x 6) + (5jt x 10)} / 31
= 158,000,000 / 31
= Rp 5,096,774
Bunga = {5,096,774 x 10 % X (lama hari mengendap = 28 ) } / 365
= Rp. 39,099
Tidak ada komentar:
Posting Komentar